Liburan Tahun Baru

Yup.. udah musim liburan lagi, cerita lagi..

Dipenghujung 2014 ini aku diajak jalan-jalan bersama keluarga istriku, sebetulnya aku aga kurang setuju untuk ikut karna Cleon aga sedikit kurang enak badan, mulutnya sariawan badannya anget, nyusu aja ga mau, makan susah, lagi rewel lagi, tapi ya kalo ga ngikut kan ga enak juga sama mertua.

Tujuannya ke daerah Ciwidey Bandung, pasti juga banyak dari kalian yang menghabiskan waktu liburan tahun baru pergi ketempat wisata, dimana pun itu, tapi diam dirumah saja sekalipun itu bukan berarti tidak menikmati liburan, pergi ketempat wisata adalah cara lain untuk tersenyum.

Diawali dari ide mertuaku yang ingin membahagiakan cucu-cucunya main ketempat wisata, tujuan awalnya adalah berendam air panas, bermain air dan lainnya. Tapi semuanya seketika berubah ketika kakak iparku mengajak pergi ke kawah putih yang masih didaerah ciwidey, aku mulai berfikir kalau itu bukan ide yang bagus, terutama buat anak kecil, karna kita membawa 3 anak kecil yang usianya dibawah 6 tahun, Nabil, Evan dan Cleon sebetulnya main air lebih cocok untuk mereka ketimbang ke kawah putih yang notebene bukan untuk wisata anak kecil karna cuaca memang sedang tidak bagus, dan udara dingin yang terlalu menusuk tulang, tapi ya mau gimana lagi, aku dan keluargaku hanya peserta dan tidak berhak mengatur rute perjalanan.

Kami mulai jalan dari Jakarta sabtu 28 Desember 2014 pukul 3 dini hari, alasannya sederhana, mengejar biar ga kena macet. Masuk akal sih, dimusim liburan seperti ini macet bakal jadi hal biasa tapi petaka buat anakku. Dengan perjalanan yang sangat lancar singkat cerita kami sampai didaerah Ciwidey, kami berangkat 2 mobil dengan anggota keluarga 11 orang.

Sempet sarapan bubur tapi rasanya ga enak

Gambar diatas adalah tempat dimana kita sampai pertama kali, sebuah resort yang menawarkan fasilitas yang lumayan lengkap, aku pikir tadinya kita akan menginap disini karna aku dan beberapa anggota keluarga yang lain sempat mengajukan beberapa penawaran tapi lagi-lagi, aku dan keluargaku hanya peserta tidak berhak menentukan kita mau nginap dimana, akhirnya kita mencari tempat penginapan yang lain karna dirasa tempat itu kurang layak atau nyaman.

Akhirnya kita melihat sebuah tempat penginapan yang tampak belum lama dibangun, tempatnya terlihat sangat nyaman, banyak tempat main untuk anak-anak, menurutku ini cocok, tapi lagi-lagi gagal menginap disana, entah karna kamarnya sudah penuh atau harganya yang terlalu tinggi. Kita putuskan untuk mencari yang lain. Tapi kali ini, aku dan adik iparku yang memutuskan, akhirnya kita berbelok kesebuah resort bernama KAMPOENG STRAWBERRY Alam Endah Ciwidey (harusnya gw dibayar untuk promo ini) tempatnya bagus, kalian bisa lihat tampilannya sekilas pada gambar dibawah ini

Sebetulnya ini foto malah pas mau pulang
Harganya juga lumayan, sepantasnya untuk musim liburan ini, ruang penginapannya nampak tidak telalu besar ada sebuah kamar, ruang televisi dan api unggun, latar, kamar mandi dengan air panasnya meski ketika pagi malah mati dan pemandangan yang yah.. lumayan lah berlatar bukit yang diselimuti embun dan tebing-tebing curam.
Rumahnya terbuat dari kayu hingga udara dingin benar-benar bisa masuk kedalam rumah. Fasilitasnya tidak sebaik yang aku bilang tadi yang tidak jadi, hanya ada taman bermain dan kolam renang tapi bukan air panas, dan aku rasa berenang bukan ide yang baik diudara dingin seperti ini. Tapi apapun itu kita tetap menginap disini.

Setelah urusan penginapan selesai barulah kita mempersiapkan untuk pergi ketujuan kita, KAWAH PUTIH!! (jeng.. jeng.. musik horror) mertuaku tidak ikut dan lebih memilih untuk tinggal saja diresort karna alasan tidak kuat majat gunung. Aku sudah berfikir kalau ini tidak akan asik buat anak kecil terutama ankku karna kondisi anakku memang sedikit kurang sehat seperti yang kuceritakan diatas tapi yang mau bagaimana lagi sepertinya harus ikut, cuma butuh waktu 8 menit dari resort pintu lokasi kawah putih, harga tiketnya Rp. 17.000,- perorang dan untuk mobilnya Rp. 150.000,- Wuiihhh.. mahal juga yah.. terutama mobilnya, tapi mau tidak mau karna perjalanan kepuncak kawah putih masih sekitar 6 KM lagi, ada angkutan yang disediakan masing-masing orang harus membayar Rp. 35.000,- tapi malah akan merepotkan semuanya, akhirnya lanjut pakai mobil saja.

Sampai diatas hujan gerimis menyambut kita, perasaanku makin ga enak karna udaranya pasti semakin lebih dingin, ada penyewaan payung yang siap membatu kita dari gerimis yang tak diundang.

Aku coba keluar mobil, dan cari toilet karna kebelet pipis yang ke 4 kalinya, udaranya terlalu dingin ditambah gerimis pula, aku yakin Cleon ga bakal kuat nahan dinginnya. Akhirnya istriku memutuskan untuk menunggu kita saja didalam mobil bersama Cleon, makanya istriku ga ada didalam foto waktu dikawah putih. Begitu juga dengan kakak iparku, mereka memilih jalunya sendiri-sendiri, jadi yang ada hanya aku dan keluarga adik iparku. berikut beberpa fotonya, cuma sedikit, karna memang cuaca buruk, hujan basah semua, ini juga hape basah semua jadi ga sempet foto banyak-banyak. cekidot..

Sebetulnya keujanan, tapi dipaksain demi sebuah posting.

untung ada penyewaan payung

mohon maaf yang motonya amatir..

Foto by Dede Sutisna, lihat backgrounya sekumpulan orang yang terlihat samar karna kabut yang tebal

Asli sumpah dingin banget, kemungkinan suhunya bisa sampai 4 atau 7 derajat gitu deh.. orang dewasa aja ga tahan gimana anak kecil, makanya saranku kalau kalian mau kesini sebaiknya jangan ngajak anak dibawah usia 10 tahun deh.. bahaya juga.

Pemandangannya menurutku memang bagus tapi seperti yang kubilang tadi cuaca buruk memang mempengaruhi suasana disini, kabut yang terlalu tebal, hujan yang semakin lebat, udara dingin yang semakin menusuk, dan perasaan yang tidak tenang karna meninggalkan Cleon dan ibunya di mobil.

Kurangnya persiapan memang menjadikan liburan ini sedikit buruk, lihat saja penampilanku, celana pendek, kemeja apa adanya, kaos, topi, sendal dan masker Rp. 5.000,- yang dibeli ketika mau masuk kawah putih, bandingkan saja dengan orang lain yang persiapannya tepat, pakai mantel tebal tahan air dan dingin, sarung tangan, syal, masker yang bawa dari rumah, sepatu tahan air dan topi penghangat. Andai aku bisa bawa itu semua pasti disini tidak terlalu tersiksa.

Semoga batu yang kupijak ini awet, lihat dibelakangku nampak kosong karna memang masih sekitar pukul 10 pagi dan aku berada disisi yang lainnya kawah.

Ekspresinya difoto sih biasa aja, padahal itu nahan dingin yang bukan lumayan lho.. pake banget.. Bau belerang yang menyengat jadi aroma terapi tersendiri bikin nyesek tentunya kalau berlama-lama disini.

Karna semua diatas maka kita putuskan tidak berlama-lama disini, mungkin hanya sekitar 15 atau 20 menit saja, karna semain siang semakin banyak juga orang yang datang kesini, tapi hujanya justru malah semaki lebat dan kebut semakin menebal, dan kasian juga sama itriku yang nunggu dimobil.

Tidak ada foto sama kaka iparku karna yang kubilang tadi, kita pilih jalan yang berlainan. Sebetulnya masih ada beberapa foto yang lain tapi hanya narsis-narsis ga jelas makanya ga usah dipostinglah..

Sebetulnya tempat ini asik tapi kalau kondisinya berbeda, tidak bawa anak kecil, sama temen-temen yang banyak, yang jelas harus pasangan  pasti ceritanya lain, mau hujan atau kabut sekalipun akan tidak tidak dihiraukan malah bisa jadi alasan untuk terus berdekatan.. (modus..)

Akhirnya kita putuskan untuk kembali ke resort, sebetulnya sayang untuk ditinggalkan mengingat harga tiket masuknya yang terbilang mahal tapi ya sudahlah yah.. mungkin lain kali.. dadah kawah putih..

Sekembalinya kita resort tidak ada yang dilakukan selain mandi dan melepaskan lelah sejenak. Cleon lagi ga bisa diajak main, moodnya lagi ga enak, ga bisa senyum, cemberut terus..  akhirnya kutunggu sampai sore siapa tau bisa diajak main, aku coba mengajak Cleon, Evan dan Nabil untuk jalan-jalan keliling resort siapa tau ada yang menarik.

Nabil sebelah kiri, Evan sebelah kanan, Cleon ditengah. sebetulnya depannya ini ya kolam renang berair es itu tadi .
Tapi seperti yang sudah kubilang diatas, hanya ada kolam ikan, kolam renang berair es, dan sedikit taman bermain, yahh.. keliling-keling aja namanya juga jalan-jalan..

Tapi lihat Cleon deh, Cleon nampak lemes banget, duduk di stoller badannya sedikit anget, moodnya ga enak, ga bisa senyum, mukanya lempeeeeng aja kaya tol cipularang, hah.. bukannya seneng.. udah digodain lempeng aja, ga tau deh perasaan yang sebenernya kaya apa.

Ekspresinya Cleon yang lempeng banget.

Hari makin malem, udara makin dingin, kan tadi udah kubilang kalau disetiap ruangan resort itu ada tempat untuk bikin api unggun, lumayan itu untuk menghangatkan ruangan.

Urusan makan diresort ini tidak sulit karna dibawahnya ada sebuah restoran yang cukup lengkap menghidangkan berbagai macam menu, tidak perlu turun tinggal pesen aja nanti dianter ke roomnya. Harganya bisa dibilang terjangkau, makanannya cukup enak yah.. sebandinglah..

Malamnya hujan disetai angin yang cukup kencang, tadinya ku mau keluar, sekedar cari jagung rebus atau bandrek, tapi lagi-lagi dinginnya ga nahan.. hanya bermodal sarung biasa mana cukup buat nahan dingin disini, mendingan tetep di room, sedikit hangat dengan api unggun yang dibuat.

Akhirnya masalah mulai dateng, dari anak-anak tentunya, yang sangat aku khawatirkan tentu Cleon, tapi karna perawatan yang ektra dari papinya makanya Cleon bisa bertahan diudara dingin walau masih ga bisa senyum.

Sekitar pukul 2 malam, Evan yang waktu siang nampak baik-baik aja ternyata dia ga kuat nahan dingin, akhirnya dia sakit panas dan coba dibawa kedokter tapi memang aga jauh jaraknya,  karna  memang posisi kita sudah ada diatas gunung. Aku kurang jelas jelas bagaimana hasilnya karna tidak mau mengomentari yang bukan hakku, yang jelas sakitnya Evan membuat liburan sedikit kacau. Pagi harinya keluarga Evan memutuskan untuk pulang terlebih dahulu karna kondisi evan tidak kunjung membaik, akhirnya mertuaku pun ikut pulang padahal tadinya ada rencana kalau mertuaku mau traktir semuanya makan dkampoeng daun atau sejenisnya tapi karna yang terjadi akhirnya mereka memutuskan untuk pulang terlebih dahulu. Itulah sebabnya disini tidak ada foto liburan seluruh anggota keluarga karna memang sudah terburu terpisah.

Liburan selesai, tentu tidak! bagiku ini adalah liburan anak yang sesungguhnya karna setelah Evan dan keluarnya pulang, kita putuskan untuk tetap tinggal dan mau berendam air panas dulu tapi masih daerah Ciwidey juga.

Sarapan menjadi penting, tapi setelah itu kita langsung berkemas merapikan barang-barang karna setelah ini kita tidak balik ke resort karna waktu check outnya hanya sampai pukul 12 siang, setelah semua beres dan siap barulah kita pergi mencari pemandian air panas, Walani jadi pilihan, lokasinya tidak terlalu jauh, tempatnya sepertinya asik buat main air, dan.. kita liat aja nanti..

Ada kejahatan disana, harusnya kita masuk 5 orang tiketnya Rp.20.000,- per orang, parkir mobil Rp.10.000,- tapi bilangnya cuma 4 orang (aku tiduran dikursi belakang biar ga ketauan hee...)
Didalamnya dibagi menjadi beberapa kolam ada yang memang sudar free tiket masuk, ada yang harus bayar lagi, ada kolam terapi ikan, nah.. karna yang free udah banyak banget orangnnya jadinya pasti ga nyaman, kahirnya kita masuk kolam yag bayar lagi. Harga tiket masuknya Rp. 10.000,- perorang dan kita ber 6  dan lagi-lagi ada kejahatan disana, ini bukan ideku, aku pastikan itu, awalnya gini, ada dua jalan keluar untuk masuk dan untuk keluar, ada penjaga tiket juga disana adik iparku mulai mendekat karna banyak orang yang juga mau masuk akhirnya dia ikut-ikutan masuk dan ternyata bisa akhirnya aku juga ikut-ikutan masuk dan tidak ketauan oleh penjaga tiket, anehnya lagi disengaja atau tidak semua keluargaku malah disuruh masuk oleh penjaga tiket akhirnya kita bisa masuk kesana secara free (yeeeaaahhh...)  tapi jangan ditiru, aku pikir kita bakalan ketauan tapi ternyata engga, kita bisa main bebas disana.

Aku ingin sekali ngajak Cleon untuk berendan air hangat tpi kondisi tubuhnya tidak membolehkan ya.. paling cuma kakinya aja yang direndem.  Aku, Salva dan Nabil mulai bersiap untuk berenang, kita main air...

Salva kiri, tengah aku, depan Nabil
Ini bukan airnya yang kotor, tapi lantai kolamnya sedikit bercorak

Baik buat anak-anak

Airnya begitu hangat, bertolak belakang dengan udaranya yang dingin, bisa dilihat dengan uap air yang dihasilkan bercampur kabut. Menyenangkan.. hanya saja memang sedikit susah cari tempat duduk untuk istriku dan adik iparku karna memang tempatnya yang sudah penuh oadahal kita datang tidak telalu siang sekitar pukul 10, yang jelas buat nak-anak seperti Nabil, liburan seperti inilah yang seharusnya mereka rasakan bukan seperti kemarin.

Akhirnya setelah kita puas bermain air hampir 2 jam kita putuskan untuk pulang dan yup.. Liburan Selesai..

Diperjalanan pulang kita sempet makan hanya di salah satu restoran siap saji yang terkenal itu lho.. selebihanya yah.. hanya perjalanan pulang seperti biasanya, aku pikir bakal kena macet tapi engga lancar aja sampai dirumah.

Oke deh sekian dulu cerita liburan akhir tahun keluarga ku ini, yang harus diingat satu, ingat tujuan liburan kita mau kemana dan untuk siapa kita berlibur jangan sampai kesalahan tujuan keluargaku kalian alami, pilih tempat liburan yang sesuai kalau untuk anak ya ketempat liburan anak kalau untuk dewasa yang boleh kemana aja. Bukan tentang mahal atau murahnya tempat tujuan liburan kita tapi  tempat yang tepat sesuai kebutuhan dan kondisi keuangan kita.

Jangan memaksakan kehendak membawa anak-anak ketempat liburan orang dewasa itu malah bisa membuat mereka tidak nyaman.


Sekian dulu ceritanya, sampai ketemu dicerita liburan selanjutnya.

Terimakasih Sudah Membaca, Salam..

dede sutisna

Diehard fansnya Sheila on 7 dan Sum41, Blogger yang jarang posting, Masih suka nonton Doraemon dan penggemar game Fifa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar