Facebook Yahudi



Kali ini topik yang akan saya bicarakan aga sedikit sensitif, jadi bacanya harus dengan pemahaman berlebih biar tidak merasa ada yang dirugikan atau paling tidak tersakiti perasaannya.

Oke jadi begini awala mulanya, secara tidak sengaja saya membaca status facebook seorang teman yang lewat di beranda jejaring sosial beratus juta pengguna itu, seperti ini kira-kira,

"Cie yg ngakunya benci Yahudi tapi masih pake facebook yang jelas-jelas dibuat orang Yahudi, cie...."               

Sekilas, entah kenapa saya merasa status itu ditujukan kepada saya dengan kata lain seperti menyindir saya. Mungkin, karena saya pernah berkoar-koar di jejaring sosial mengenai ketidaksukaan saya kepada kaum Yahudi itu. Bagaimana tidak, Begitu murkanya Allah kepada mereka sehingga sebagian dari mereka dikutuk menjadi babi dan kera, sesuai firman Allah SWT surah Al Maidah ayat 60. Maha benar Allah SWT dengan segala firmanNya.

Remaja Palestina tewas ditembak tentara-tentara Zionis itu di wilayah Tepi Barat.
Sumber gambar: http://www.islamedia.web.id

Seorang anak lelaki Suriah terluka karena bom dari pesawat-pesawat perang militer di kota Hanano, Aleppo, Suriah, Jumat, 1 Maret 2013.
Sumber gambar: http://www.shnews.co


Korban Suriah berdarah tidak pandang bulu, mulai dari wanita sampai anak-anak
Pembantaian di Suriah masih terus berlangsung, rakyat dibantai, besar, kecil, tua, muda, laki dan perempuan dibantai. Sumber gambar: http://archive.kaskus.co.id/thread/14795874/

Sudah pernah dengar bukan tragedi-tragedi di atas yang menimpa saudara-saudara kita sesama muslim itu? Belum pernah denger? Keterlaluan. -_-  

"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar). Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu". (QS. Al Baqarah 120)              

Lalu, kembali lagi ke status facebook tadi. Menurut pendapat saya, itu sungguh merupakan argumentasi yang tidak mendasar. Facebook itu hanyalah alat komunikasi. Bukan ajaran. Memakai Facebook itu tidak ada sangkut pautnya dengan perkara iman atau agama, karena sekali lagi, Facebook bukan ajaran melainkan alat komunikasi.

Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"'Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang sempit ), pasti kalian pun akan mengikutinya.' Kami (para sahabat) berkata, 'Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?' Beliau menjawab, 'Lantas siapa lagi?' (HR. Muslim no. 2669).salah satunya adalah yang ditiru bukan syi’ar agama orang kafir dan bukan menjadi kekhususan mereka sehingga tidak membuat kita menyelisihi ajaran Islam.  

Zaman Rasulullah salallahu'alahi­ wassalam menggunakan mata uang Dinar Romawi yang dicetak orang-orang kafir Romawi dan menggunakan mata uang Dirham Persia yang dicetak orang-orang Persia yang musyrik. Mata uang juga alat sama dengan facebook. it's a mean!  Alat tukar, alat komunikasi, alat makan, alat mandi, alat-alat apalagi? Itu semua adalah perkara muamalah dimana boleh dilakukan kecuali yang dilarang. Tidak ada larangan di dalam Islam menggunakan mata uang orang kafir atau negara lain bukan? Tidak ada pula larangan menggunakan alat komunikasi buatan orang kafir seperti handphone, Blackberry Messenger, Yahoo, Facebook dan lain-lain bukan? Kedudukan Mu'amalah itu dalam hubungan sesama manusia agar tercipta keadilan dan kedamaian dalam kebersamaan hidup manusia. Mu'amalah menjadi sangat penting dalam rangka menata hubungan bersama.

Sejauh ini, yang saya tahu, Facebook memang dibuat oleh Mark Zuckerberg yang merupakan keturunan Yahudi. Bahkan ada yang menyebutkan Wall pada Facebook terinspirasi dari “Tembok Ratapan”, yaitu dinding bait suci di Jerusalem. Mereka menulis dalam secarik kertas do’a atau harapan-harapan mereka yang kemudian disisipkan di celah-celah dindingnya.  

Dan Wall Facebook benar-benar akan menjadi “Tembok Ratapan” seperti misi kaum Yahudi jika kita meyakini dan percaya bahwa menulis harapan dan memanjatkan doa di Wall Facebook lebih didengar Allah. Padahal hanya satu, keyakinan. Ketika kita memiliki keyakinan seperti orang Yahudi itu, maka kita benar-benar dalam keadaan dosa besar.

Mari memanfaatkan Facebook untuk Dakwah. Inilah pemanfaatan yang paling baik. Saat orang-orang Yahudi memberi senjata kepada kita untuk menghancurkan umat islam dengan facebook, kita malah menggunakan senjata itu menghancurkan orang Yahudi dengan dakwah. 

Bagi yang memiliki info lain mengenai Facebook dan Yahudi bisa berbagi ilmunya di kolom komentar.

Sekali lagi saya tidak bermaksud menggurui, hanya berbagi pemahaman karena saya hanya manusia biasa yang masih belajar mencari kebenaran. :)

Terimakasih telah membaca.

dede sutisna

Diehard fansnya Sheila on 7 dan Sum41, Blogger yang jarang posting, Masih suka nonton Doraemon dan penggemar game Fifa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar